UPDATESATU.COM – Buang air besar (BAB) adalah proses alami tubuh untuk membuang sisa makanan yang tidak diperlukan. Namun, tidak sedikit orang yang mengalami kesulitan BAB secara teratur, kondisi yang dikenal sebagai konstipasi atau sembelit. Jarang BAB dapat berdampak serius pada kesehatan jika dibiarkan tanpa penanganan.
Bahaya Jarang Buang Air Besar
Risiko Wasir (Hemoroid)
Tekanan yang berlebihan saat BAB akibat tinja yang keras dapat memicu pembengkakan pembuluh darah di sekitar anus, menyebabkan wasir yang terasa nyeri dan gatal.
Keracunan Tubuh
Limbah yang seharusnya dikeluarkan dapat mengendap di usus besar, berpotensi menghasilkan racun yang diserap kembali oleh tubuh. Ini bisa menyebabkan gejala seperti sakit kepala, kelelahan, hingga masalah kulit.
Penyakit Divertikular
Kondisi ini terjadi akibat tekanan dalam usus besar, yang memicu terbentuknya kantong-kantong kecil di dinding usus. Jika terinfeksi, kantong ini dapat menyebabkan peradangan atau divertikulitis.
Risiko Kanker Usus Besar
Penelitian menunjukkan bahwa konstipasi kronis dapat meningkatkan risiko kanker usus besar akibat paparan berkepanjangan terhadap racun dalam tinja.
Ketidaknyamanan Psikologis
Sembelit yang kronis sering kali menimbulkan rasa tidak nyaman, stres, dan cemas.
Cara Mengatasi Jarang BAB
Perbanyak Konsumsi Serat
Makan makanan tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian dapat melunakkan tinja sehingga lebih mudah dikeluarkan. Contoh makanan tinggi serat adalah pepaya, brokoli, apel, dan oat.
Minum Air yang Cukup
Dehidrasi dapat membuat tinja menjadi keras. Pastikan untuk minum setidaknya 8 gelas air putih setiap hari untuk membantu melancarkan pencernaan.
Aktivitas Fisik Rutin
Berolahraga secara teratur, seperti jalan kaki atau yoga, dapat merangsang pergerakan usus dan mencegah konstipasi.
Jangan Menunda BAB
Kebiasaan menunda BAB dapat memperburuk sembelit. Jika merasa ingin BAB, segeralah pergi ke toilet.
Konsumsi Probiotik
Probiotik seperti yogurt atau suplemen probiotik dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri baik dalam usus, yang penting untuk kesehatan pencernaan.
Hindari Makanan Pemicu
Kurangi konsumsi makanan olahan, gula berlebih, atau produk susu tertentu yang dapat memperburuk konstipasi.
Konsultasi dengan Dokter
Jika sembelit terus berlanjut atau disertai gejala lain seperti darah pada tinja atau nyeri hebat, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
BAB yang sehat biasanya terjadi sekali dalam sehari atau setidaknya tiga kali dalam seminggu. Jangan anggap remeh masalah jarang BAB karena kesehatan pencernaan sangat berpengaruh pada kondisi tubuh secara keseluruhan. Mulailah menjaga pola makan dan gaya hidup yang sehat untuk menghindari bahaya sembelit.(*)